Pembicaraan antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putih kemungkinan besar sangat penting dalam menentukan pengaturan di perbatasan Suriah-Turki, di mana Ankara menuntut dibersihkannya “zona aman” di sana dari para pejuang Kurdi.
Rusia telah memperkuat perannya sebagai perantara kekuasaan di Suriah, terutama setelah AS mendadak memutuskan untuk menarik pasukannya keluar dari Suriah Timur Laut dua pekan silam. Penarikan ini membuka jalan bagi Turki untuk meluncurkan ofensifnya terhadap para pejuang Kurdi pada 9 Oktober lalu. Ofensif itu dihentikan untuk sementara selama lima hari ini berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang diperantarai AS.
Rusia memiliki pengaruh kuat dengan semua pihak yang mengincar untuk menguasai wilayah di perbatasan. Turki telah mengisyaratkan keinginannya agar Rusia membujuk pemerintah Suriah untuk melepaskan kontrol atas satu wilayah besar di bagian timur laut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »