Musim pemilu kali ini, pemilih muda AS menyuarakan kepedulian mereka, sekaligus menuntut aksi nyata untuk melawan perubahan iklim. Wartawan VOA Veronica Balderas Iglesias melaporkan bagaimana kaum muda – baik Partai Demokrat maupun Republik - mendesak upaya komunikasi dan kompromi untuk mengatasi ancaman yang disebut para pakar iklim sebagai ancaman buruk yang sudah ada secara global.
Backer mengetuai organisasi "Conservation Coalition". Organisasi itu mengusulkan kontrak iklim yang di antaranya menyerukan penggunaan teknologi untuk mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, sementara transisi secara bertahap menuju ekonomi yang lebih ramah lingkungan dapat terlaksana. Alida Austin dari Sunrise Movement DC memaparkan, “Kita bisa berdebat mengenai kebijakan dan mengupayakan kompromi. Kami meyakini hal mendasar bahwa setiap orang berhak menjalani kehidupan di dunia yang bebas banjir dan kebakaran.”
Alec Tyson dari Pew Research mengemukakan, “Hanya 17% pendukung Trump berpendapat perubahan iklim sangat penting bagi mereka dalam musim gugur ini. Tetapi pandangan pendukung Joe Biden, sangat berbeda. Hampir 7 dari 10 pendukung Biden atau 68% menyatakan perubahan iklim merupakan isu yang sangat penting bagi mereka dalam menentukan pilihan.”
Gabrielle Harris, adalah mahasiswi pendukung Demokrat. Ia menjelaskan, “Perlu lebih banyak waktu untuk membahas masalah itu dan alokasi waktu lebih bagi para kandidat untuk ditanyai sejumlah pertanyaan terkait perubahan iklim karena isu ini berhubungan dengan masa depan kami.”
Mereka di Sponsor Mobil Listrik Tesla
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »