PEMILIHAN kepala daerah berubah wajah dalam penyelenggaraan tahun ini. Seluruh tahapan dan prosesnya kini harus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19.
Kedua, “Ini seperti undangan. Pengaturan waktu imbauan agar pemilih datang pukul berapa ke TPS. Tidak bersifat wajib. Ini semata-mata demi kebaikan pemilih sehingga mecegah kerumunan dan jaga jarak bisa diefektifkan,” terang Viryan dalam diskusi daring yang digelar oleh Radio MQFM Yogyakarta, kemarin.
Kelima, petugas diharuskan mengikuti tes cepat sebagai deteksi awal covid-19. Keenam dan ketujuh, pemilih diberikan sarung tangan sekali pakai serta diukur suhu tubuhnya. Untuk penyelenggaraan Pilkada 2020, pemerintah menghabiskan sekitar Rp9 triliun, termasuk tambahan Rp4 triliun untuk pengadaan alat pelindung diri petugas dan penerapan protokol kesehatan.Direktur Eksekutif Yayasan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi Titi Anggraini mengingatkan penerapan protokol kesehatan tetap harus ketat. Kendatipun daerah yang bersangkutan masuk dalam zona hijau , potensi penularan virus covid-19 tetap ada.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »