WAKIL Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan pemerintah masih memegang komitmen untuk mencarikan solusi terkait pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di masa lalu."Berkenaan dengan masalah pelanggaran HAM masa lalu, pemerintah tetap memegang komitmen untuk terus berupaya mencari solusi yang terbaik, antara lain melalui kajian kajian oleh berbagai instansi yang berkompeten.
Ia juga menyebut pemerintah telah melakukan upaya-upaya nyata pemenuhan HAM di bidang hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Meski demikian, Ma'ruf Amin juga tidak menampik banyak persoalan HAM yang masih terbengkalai dan perlu penyelesaian. "Harus diakui capaian tersebut ada yang sudah dapat diselesaikan dan ada juga yang belum. Namun ada hal-hal yang memerlukan proses berkelanjutan dan berkesinambungan untuk mencapai standar atau kualitas yang lebih baik dari sebelumnya," lanjutnya.Wapres juga menyatakan pemerintah fokus pada pemenuhan hak asasi manusia dalam bidang pendidikan dan ekonomi.
"Harapan-harapan, peran-peran pemerintah yang lebih optimal tentang pendidikan dan ekonomi saya kira itu menjadi catatan dan komitmen pemerintah," tegasnya. Sebelumnya, Ma'ruf Amin menjelaskan terkait sejarah Hari HAM Internasional yang didasarkan pada Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada 10 Desember 1948. Deklarasi itu merupakan pernyataan umum pertama dari masyarakat dunia tentang HAM. Masyarakat dunia berkeinginan untuk hidup bersama dalam perdamaian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »