REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada tahun depan, pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan menyuntikkan modal sebesar Rp 17,73 triliun kepada delapan pos Badan Usaha Milik Negara . Anggaran ini disalurkan melalui Penyertaan Modal Negara . Alokasi terbesar diberikan kepada PT PLN dengan nilai Rp 5 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, anggaran tersebut ditujukan untuk penyelesaian pembangunan proyek-proyek ketenagalistrikan.
Tidak hanya diberikan kepada BUMN secara langsung dan spesifik, Kemenkeu juga menganggarkan PMN untuk penguatan neraca transaksi berjalan. Besarannya adalah Rp 1 triliun. Sementara itu, sebanyak Rp 2,5 triliun diberikan kepada PT SMF guna menjaga keberlanjutan dukungan perusahaan dalam menurunkan porsi/beban pemerintah untuk program pembiayaan perumahan, terutama Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan .
Berikutnya, anggaran Rp 1,0 triliun diberikan melalui PMN kepada PT Permodalan Nasional Madani . Anggaran ini untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha Perseroan dalam rangka mendukung pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: temponewsroom - 🏆 13. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »