Menristek/Badan Ristek dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro berbincang dengan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kemenristek/BRIN Ali Gufron Mukti dan Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa . ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc,
Menurut dia, apabila sudah teruji pada hewan atau sel mamalia yang mulai dilakukan pada Oktober ini, bibit vaksin itu akan diserahkan kepada Bio Farma yang akan memproduksi skala kecil untuk dilakukan uji klinis pertama hingga ketiga.Setelah uji ketiga berhasil, lanjut dia, kandidat vaksin Merah Putih itu akan diserahkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan yang memutuskan vaksin tersebut bisa lolos atau tidak, digunakan secara massal.
“Karena menggunakan platform yang beda otomatis nanti akan ada enam versi vaksin. Ini sebenarnya mirip dengan yang dilakukan banyak pihak di luar negeri,” imbuhnya.virus, sedangkan Moderna menggunakan asam ribonukleat namun produknya sama yakni vaksin COVID-19.
Pejabat kalau bikin prediksi (menetapkan target) kok suka ugal2an sakpenak'e dewe ya. Vaksin merah putih baru sampai di tahap ujicoba pd hewan, gimana bisa mengharapkan akhir tahun ini sudah keluar/diketahui hasilnya? Uji klinis tahap 1, 2, 3 mau dikebut dalam waktu 2 bulan?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »