Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan Alexander K. Ginting , Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Cut Putri Arianie , Ketua Tobacco Control Support Center-Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Sumarjati Arjoso , dan pakar ekonomi Universitas Indonesia Abdillah Ahsan dalam temu media tentang rokok elektronik di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu .
"Rokok, baik rokok konvensional maupun rokok elektronik, merusak kesehatan dan sudah pasti merusak perekonomian," kata pakar ekonomi Universitas Indonesia Abdillah Ahsan dalam temu media yang diadakan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Rabu. "Tidak perlu menunggu sampai korban mencapai dua juta. Amerika Serikat melarang kios rokok elektronik, tetapi di Indonesia malah banyak muncul kios elektronik," tuturnya.Oleh karena itu, Abdillah meminta pemerintah, dalam hal itu Presiden Joko Widodo karena tidak cukup hanya Kementerian Kesehatan, untuk tegas melarang rokok elektronik.
"Kami mendukung bila pemerintah melarang rokok elektronik. Memang bukan kuasa Kementerian Kesehatan, tetapi Presiden. Kalau tidak dilarang akan menyebabkan dampak kesehatan dengan pembiayaan yang sangat tinggi," katanya.
'merusak perekonomian' mnrt siapa dulu, skenarionya akan lain2. byk dibeli mgkn akan merusak ekonomi perokok, tp memakmurkan pemilik pabriknya, sampe hak siar bola internasional aja sanggup dibeli! Sebaliknya..-ya tinggal dibalik aja..😑
Mantap
Wah harus cepat nye Stock ni... kalau di pasaran kosong......
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »