REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membutuhkan setidaknya 1,2 juta bibit tanaman untuk merehabilitasi hutan dan lahan sekitar lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Bogor dan Lebak dalam tiga bulan ke depan. Baca Juga "Sebanyak 400 ribu bibit tersedia di lapangan, hasil kerja sama Taman Nasinal Gunung Halimun Salak dan masyarakat.
Analisis data spasial dan penentuan indikatif lokasi RHL sudah dilakukan di minggu ke-1 Januari 2020, dilanjutkan dengan observasi lokasi terdampak bencana dan penyusunan rencana operasi RHL pada minggu ke-2. Penanaman vertiver di wilayah longsor. Terkait dengan hal ini pihaknya menyiapkan skema pelaksanaan di lapangan karena melibatkan TNI dan masyarakat. "Kami selesaikan sampai Maret, kamisiapkan bibit lalu penanaman,” katanya.RHL dilakukan selain sebagai tanggap bencana juga untuk mitigasi karena berdasarkan analisis spasial yang telah dilakukan terdapat daerah rawan bencana. Sebagian desa ada yang dalam kawasan taman nasional, sebagian besar ada di area penggunaan lain .
Sementara itu, ia mengatakan pembangunan KTA berupa Dam Penahan sebanyak 250 unit, Gully Plug sebanyak 750 unit, Instalasi Pemanenan Air Hujan , penguatan tebing ekohidrolika serta penanaman vertiver.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »