Jakarta, Beritasatu.com – Badan Narkotika Nasional dalam memberantas peredaran gelap narkoba selalu mengedepankan empat strategi utama. Mulai dari soft power approach, hard power approach, smart power approach, hingga cooperation approach.
“BNN sebagai leading institution penanggulangan permasalahan narkotika dengan pendekatan 4 strategi yang komprehensif seperti soft power approach, hard power approach, smart power approach, dan cooperation,” ujar Kepala BNN, Komjen Pol Petrus Reinhard Golose, saat sambutan memperingati Hari Anti Narkotika Internasional 2022 di Bali pada Senin .
Dia menjelaskan, strategi soft power approach merupakan aktivitas pencegahan untuk meningkatkan daya tangkal masyarakat khususnya generasi muda terhadap bahaya narkoba melalui kegiatan penyebarluasan informasi, edukasi, dan advokasi.Di samping itu, pendekatan ini juga meliputi peningkatan aksesibilitas dan akseptabilitas pelaksanaan layanan rehabilitasi bagi penyalahgunaan narkoba untuk pemulihan dari kecanduan.
“Pelaksanaan dilakukan melalui berbagai program antara lain program desa Bersinar pada 558 desa/kelurahan Bersinar, sekolah Bersinar 1.740 sekolah, kampus Bersinar 352 perguruan tinggi dan lembaga pemasyarakatan Bersinar pada 175 lembaga pemasyarakatan,” tuturnya. Jumlah kabupaten/kota tanggap ancaman narkoba sebanyak 101 kabupaten/kota terdiri dari empat wilayah kategori sangat tanggap dan 97 wilayah kategori tanggap.Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »