Pembangkangan Sipil Terhadap RUU Ciptaker Inkonstitusional

  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 22 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 92%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Publik bisa saja menolak RUU Ciptaker, tetapi harus lewat mekanisme rambu konstitusi yang tersedia.

RUANG konstitusional bagi publik untuk menyampaikan keberatannya terhadap produk undang-undang hanya melalui uji materi ke Mahkamah Konstitusi. Mekanisme unjuk rasa juga bisa ditempuh sebagai bentuk demokrasi partisipatoris publik.

Dalam sebuah realitas politik, tandas Asep, tentu terbuka ruang untuk mereka yang setuju maupun sebaliknya. Tidak semua harus setuju, begitupun tidak boleh ada yang memaksakan ketidaksetujuan. Asep tidak menepis beleid tersebut menuai pro dan kontra di mata publik. Namun, di sisi lain ia tak menampik bahwa RUU Ciptaker memiliki nilai positif seperti, hambatan birokrasi dalam perizinan dunia usaha dihilangkan.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

NARUTO

Kalau memang pembangkangan sipil inkonstitusional, perlu dicermati siapa yg menginginkan pembangkangan sipil.

Warga Negara wajib tunduk pd peraturan dan undang undang.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Baleg: Substansi Sama Meski Halaman RUU Ciptaker BertambahJumlah halaman RUU Ciptaker berkurang, bertambah, lalu berkurang, kemudian bertambah lalu....
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Istana: Ricuh RUU Ciptaker Akibat Komunikasi Buruk PemerintahMoeldoko mengakui komunikasi publik pemerintah terkait Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) terbilang buruk.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Baleg: Substansi Sama Meski Halaman RUU Ciptaker BertambahJumlah halaman RUU Ciptaker berkurang, bertambah, lalu berkurang, kemudian bertambah lalu....
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Hari Ini, Gerakan Buruh Lanjutkan Aksi Pembangkangan Sipil Tolak Omnibus LawGerakan Buruh Bersama Rakyat akan melanjutkan aksi pembangkangan sipil menolak omnibus law UU Cipta Kerja pada hari ini, Kamis, 22 Oktober 2020. TempoNasional Presiden ga ada... lgi ke sulawesi tenggara 😀 InvestasiBukaLapanganKerja lawanhoaxomnibuslaw Kita dihadapkan oleh pekermbangan jaman yang semakin maju. Kalau kita tidak melakukan berubahan, mau sampai kapan tertinggal oleh negara-negara lain? Kalau Lapangan pekerjaan akan dibuka besar-besaran. Otomatis jumlah pengangguran akan berkurang InvestasiBukaLapanganKerja lawanhoaxomnibuslaw
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Demo Tolak Omnibus Law Belum Kelar, Buruh Ancam Lagi Aksi yang BesarAksi penolakan terhadap Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) belum berakhir. Buruh pun mengancam akan melakukan aksi besar-besaran. OmnibusLaw via detikfinance detikfinance Buruh bayaran kalii detikfinance detikfinance Lanjutkan
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Badai Demo Belum Usai! Buruh Bakal Geruduk Gedung DPR Bulan DepanBadai demo belum usai! Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) merencanakan aksi besar-besaran di depan Gedung DPR RI. via detikfinance detikfinance Engkau yg memilih dan engkau yg mendemo🤭 detikfinance Sebab negara buat mereka ambyaaaar detikfinance demonya jangan sendiri2 klo bisa jadi satu biar cepet selesai buruh, mahasiswa dan STM,.. plus masyarakat yg lainnya,...
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »