REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pembangunan Museum Rasulullah di Indonesia siap memulai tahapan awal. Akhir bulan ini, tepatnya 26 Februari, akan dilakukan ground breaking atau peletakan batu pertama. Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia , Syafruddin, menyebut proses keberadaan museum ini di Indonesia bukanlah hal singkat. Berawal pada tahun 2017 saat ia bertolak ke Arab Saudi, akhirnya penandatanganan nota kesepahaman pembangunan Museum Rasulullah SAW dilakukan September 2018.
Syafruddin juga menyebut pembangunan museum sejarah Nabi ini dilakukan dengan serius dan memakan waktu 14 tahun. Berdasarkan pemaparan dan informasi yang didapat, museum ini akan dipenuhi kesan modernisasi, namun tak meninggalkan toleransi dan Islam wasathiyah. Ia pun menyebut selama persiapan pembangunan telah melakukan komunikasi bersama organisasi-organisasi Islam di Indonesia. Ke depan, museum ini tidak lagi hanya dipegang DMI namun bersama Majelis Ulama Indonesia .
"Tanggal 26 insya Allah kita akan //ground breaking// di Ancol. Sebelumnya tanggal 21 dan 25 akan ada peninjauan lagi ke lapangan. Nanti akan ikut dari Yayasan Wakaf Assalam dan Liga Muslim Dunia," ucap Syafruddin. Museum Sejarah Nabi dan Peradaban Islam Indonesia akan dibangun di Pantai Karnaval Taman Impian Ancol. Luas tanahnya sekitar 6hektare. Tidak hanya bangunan museum, nantinya akan dibangun masjid dan amphitheater di kawasan tersebut.
"Fathonah berarti bangunannya smart building dan tabligh serta amanah menyampaikan pesan-pesan dalam paparan yang dipamerkan," lanjutnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »