terhadap dollar AS menimbulkan ancaman terhadap rantai pasok produksi yang pada akhirnya berimbas pada peningkatan beban biaya operasional perusahaan. Namun, di balik itu semua, pelaku usaha optimistis rupiah mampu kembali menguat ditopang stabilitas kondisi ekonomi makro serta intervensi pemangku kebijakan.Bila depresiasi rupiah terus berlanjut, hal tersebut bisa berdampak pasa melonjaknya biaya operasional perusahaan, seperti bahan baku, logistik, dan transportasi.
”Misalnya, kalau untuk impor, untuk ekspor, mungkin biayanya harus dikatakan bisa nol. Ini, kan, akan membantu. Jadi, makanya tadi instrumen untuk membantu penguatan untuk dari sisi manufaktur, bukan hanya dari sisi kurs, tapi memang kita harus berhati-hati,” kata Arsjad.Aktivitas produksi divisi garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu .
Bila depresiasi rupiah dan inflasi kebutuhan pokok berlanjut, industri manufaktur nasional berorientasi domestik akan menghadapi penurunan produktivitas dan kesulitan mempertahankan tenaga kerja.
Apindo Kadin Indonesia Nilai Tukar Rupiah Sektor Riil Arsjad Rasjid Sdgs SDG02-Tanpa Kelaparan SDG01-Tanpa Kemiskinan SDG08-Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi SDG09-Industri Inovasi Dan Infrastruktur SDG10-Berkurangnya Kesenjangan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »