. Ketua DPR Puan Maharani mengatakan pengamanan ekstra itu demi memastikan keamanan dan kondusivitas situasi di hari pelantikan.
"Bahwa antisipasi keamanan yang ekstra ketat ya memang harus dilakukan untuk bisa memberikan pandangan positif pada dunia internasional bahwa Indonesia itu aman, Indonesia itu bisa melantik presiden secara khidmat, secara tertib damai dan nyaman dengan saling menghormati," kataIa berharap publik turut menjaga ketertiban situasi pada hari pelantikan yang jatuh pada 20 Oktober 2019. Puan mengatakan pelantikan presiden-wakil presiden merupakan agenda amat penting.
Saat ditanya soal dugaan adanya massa yang mau menggagalkan pelantikan Jokowi, Puan mengatakan hal itu menjadi tanggung jawab badan intelijen. Ia yakin badan intelijen beserta kekuatan TNI-Polri telah mengantisipasi segala kemungkinan. "Ya mungkin saja, karena laporan intelijen kan seperti tadi yang saya sampaikan bersifat rahasia. Namun deteksi seperti apa, bagaimana antisipasinya, tentu saja harus dilakukan pihak keamanan terkait," tuturnya.
Libas sampai akar2nya semua yg ingin berencana mengganggu acara pelantikan presiden dan wakil presiden
Semua bentuk tindakan dan gerakan yang mengganggu jalannya Pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI adalah adalah kejahatan nasional yang harus ditinkak tegas.
Terencana...artinya sebenarnya tidak kondusif
Kirain persiapan perang atau darurat militer....taunya untuk.. Ada pelantikan tooooh.... RezimTeror BanggaJadiRakyatOposisi
Ga usah dijaga juga sudah ga punya citra. APA YG MAU DIJAGA? Wong 'RUPA'MU ELEK ! Setiap hari MALING DUIT RAKYAT kok masih punya citra. Haluuuu...
Bagai mana dgN Papua & Papua Barat Mba Puan apakah sdh kondusip
haha ya kalo kondusif kenapa harus di jaga ketat, ada apa sebenarnya? kwkwk
Owalah...cumak itu tujuannya...Cik Puan?
tindak tegas yang ingin mengganggu pelantikan siapapun itu
justru mulut internasional akan mengatakan ada apa dengan indonesia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »