Seorang pelajar putri asal China berusia 18 tahun menjadi korban penipuan dan 'penculikan virtual'. Ia telah ditemukan dalam keadaan selamat, setelah orang tuanya membayar tebusan sebesar Rp2 miliar lebih.Pelajar putri tinggal bersama mahasiswa pria asal China yang dikatakan pelaku sebagai pelindungSudah terjadi delapan kasus serupa yang dilaporkan ke Polisi New South Wales tahun ini
Polisi New South Wales mengatakan pelajar ini tinggal selama delapan hari di rumah seorang pria berusia 22 tahun asal Chatswood. Pria tersebut dan pelajar putri ini bertemu di dekat Sydney Fish Market sebelum kemudian bersama-sama menuju ke apartemen milik pria tersebut. "Video itu pada dasarnya hanya menunjukkan pelajar tersebut duduk di kasur atau di kursi dan mengatakan dia ditahan. Tidak ada rincian lainnya namun itu sudah cukup membuat keluarganya khawatir," kata Superintendent Bennett.
Polisi mengatakan apartemen di Chatswood kini ditetapkan menjadi lokasi kriminal, namun pria berusia 22 tahun pemilik apartemen tidak menghadapi tuduhan."Apa yang terjadi rasanya hampir tidak bisa dipercaya."
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Otoritas China temukan virus corona pada kemasan cumi-cumi imporOtoritas di Provinsi Jilin, China menemukan virus corona pada kemasan cumi-cumi impor, mendesak siapa pun yang telah membeli produk tersebut agar melakukan ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »