Setelah lulus kuliah pada tahun 2022, Anna mendapat pekerjaan di departemen seni sebuah perusahaan pengelola dana terkemuka di London. Dia menjadi karyawan termuda di timnya selama satu dekade terakhir.
Namun para ahli mengatakan perselisihan yang terjadi saat ini mengenai bahasa kerja Gen Z melampaui isu kesenjangan generasi. Meningkatnya praktik kerja jarak jauh pascapandemi serta buramnya batasan antara kehidupan profesional dan pribadi telah berkontribusi pada peralihan menuju lingkungan kerja yang tidak terlalu formal.
“Generasi mereka telah diberitahu, 'Jadilah dirimu sendiri! Kamu adalah kamu, dan kamu luar biasa!' Namun muncul ketegangan ketika mereka mulai bekerja di lingkup korporat,” kata Ehrenreich.Menerapkan perilaku itu berarti melenceng dari kultur yang telah dibangun di tempat-tempat kerja selama beberapa dekade. Dan itu bukanlah sesuatu yang dicari oleh sebagian besar pengusaha.
Di AS misalnya, data dari Pew Research Center yang dirilis pada akhir 2023 menunjukkan bahwa sepertiga orang dewasa berusia di bawah 30 tahun rutin mengonsumsi berita dari TikTok. Meskipun situasi di tempat-tempat kerja telah berubah sejak penelitian ini dilakukan, Ehrenreich yakin kesimpulannya masih sangat relevan hingga saat ini.
Pascapandemi, aturan berpakaian di tempat kerja menjadi lebih longgar, jam kerja lebih fleksibal, dan orang-orang lebih sering bekerja dari rumah. Itu berarti pola komunikasi juga berkembang di kantor-kantor di seluruh dunia. Menurutnya, para pemimpin harus terbuka untuk menerapkan pendekatan yang tidak terlalu formal dan memungkinkan ekspresi yang lebih pribadi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »