Pekerja Ternak di Belanda Terinfeksi Covid-19 dari Cerpelai |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 52 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Sejumlah cerpelai kesulitan bernapas sehingga memicu penyelidikan lebih lanjut

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM - Seseorang yang bekerja di peternakan, tempat cerpelai dibudidayakan untuk diekspor bulunya, terinfeksi virus corona dari hewan tersebut. Hal ini disampaikan dalam surat Menteri Pertanian Belanda Carola Schouten kepada parlemen, Rabu .

Wabah di peternakan cerpelai di Belanda pertama kali dilaporkan pada April. Kala itu, penjaga memberi tahu bahwa sejumlah hewan mengalami kesulitan bernapas sehingga memicu penyelidikan lebih lanjut. Dalam suratnya, Schouten mengaku laporan awal dari kantornya bahwa manusia dapat menginfeksi hewan tetapi tidak sebaliknya adalah kesalahan. Apalagi saat ini sudah muncul kasus pekerja ternak yang tertular Covid-19 dari cerpelai.

Meski begitu, ia mengatakan Institut Kesehatan Masyarakat Belanda masih menaksir adanya peluang kecil penularan di luar kandang hewan. Schouten tidak menjelaskan dalam suratnya bagaimana kondisi pekerja tersebut. Bulu cerpelai dipasarkan di China, Korea, Yunani dan Turki. Setelah mendapat tekanan dari para pembela hak asasi hewan, pemerintah Belanda pada 2013 melarang peternakan cerpelai. Ia mengatakan peternakan yang sudah ada harus ditutup pada 2024.sumber : Antara / ReutersBACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Cerpelai? Hmmm...

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

China Tawarkan Uang Tunai untuk Bujuk Peternak Berhenti Ternak Satwa LiarOtoritas China menawarkan uang tunai kepada para petani setempat untuk berhenti beternak hewan-hewan liar dan eksotis. Seperti apa? China SatwaLiar Penyebab corona itu binatang yang kharam di makanin. Kaya babi anjing klawar tikus kodok cebong itu kharan.jangan sampe makan .itu berbahaya .
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

[POPULER MONEY] Ladang Uang Ternak Ayam Kampung | Jepang Resesi EkonomiLadang uang ternak ayam kampung hingga Jepang alami resesi menjadi berita populer Money pada Senin.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Kronologi 15 Warga di Sidoarjo Positif Covid-19 setelah Buka Peti dan Mandikan Jenazah Terinfeksi - Tribunnews.comDesa Waru, Kabupaten Sidoarjo menjadi cluster baru kasus Covid-19 di Jawa Timur setelah 15 warga terpapar karena buka peti dan mandikan jenazah
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Dokter di Surabaya Meninggal Dunia karena Covid-19, Istrinya juga Terinfeksi dan Tengah Kritis - Tribunnews.comPengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengabarkan meninggalnya dr Boedhi Harsono, anggota IDI Cabang Surabaya. Kehilangan seorang dokter 100 x lebih berat ketimbang kehilangan para pelanggar physical distancing. Maafkan kebodohan kami, para nakes
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Dua Bayi Berusia 14 Hari Ini Positif Terjangkiti COVID-19Kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Dua bayi laki-laki yang baru berusia 14 hari dinyatakan positif terinfeksi COVID-19. PositifterinfeksiCOVID-19
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Tensi Politik di Surabaya Panas, Warga: Jangan Waktu Kampanye Saja ManisPolemik pembentukan Pansus COVID-19 di DPRD Kota Surabaya mendapat tanggapan dari sejumlah warga. Surabaya
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »