Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi bersama jajaran jumpa pers pengungkapan 89,72 kilogram sabu, 24.469 butir ekstasi serta 967 butir pil happy five di Mapolda Riau, Kamis . Foto/SINDOnews/Mohammad Yamin- Kepolisian daerah Riau menemukan pekerja perkebunan sawit terpapar narkoba. Celakanya, barang haram tersebut digunakan sebagai lifestyle atau gaya hidup sehari-hari.
Setiap hari para pekerja itu bisa menghabiskan uang Rp200.000 untuk membeli sabu-sabu. Sementara dalam sebulan mereka hanya mendapatkan upah atau gaji sekitar Rp3-4 juta."Ini perilaku yang tidak benar. Mari kita lawan narkoba. Untuk proses penegakan hukum kami mengajak masyarakat untuk ambil bagian untuk melawan karena kami tidak bekerja sendiri," tegas jenderal bintang dua ini.
Diketahui, Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau kembali menggagalkan peredaran gelap narkotika dalam jumlah yang sangat fantastis. Keberhasilan pengungkapan ini dilakukan tiga minggu setelah Agung Setya menduduki jabatan kapolda. Direktur Resnarkoba Polda Riau Kombes Pol Suhirman mengatakan, tiga kasus berhasil diungkap di Pekanbaru. Sedangkan satu lainnya di Kabupaten Bengkalis. Dari 8 tersangka, 3 orang di antaranya residivis.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »