EMAS melonjak dan menembus level psikologis 2.000 dolar AS per ounce untuk pertama kalinya dalam sejarah pada akhir perdagangan Selasa , karena lingkungan suku bunga yang sangat rendah. Ditambah harapan lebih banyak stimulus AS untuk melindungi ekonomi yang terpukul virus korona meningkatkan daya tarik safe-haven emas. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, melonjak 34,7 dolar AS atau 1,75 persen, menjadi ditutup pada 2.
Emas berjangka menguat 19,1 dolar AS atau 0,97 persen menjadi 1.985,90 dolar AS pada akhir pekan lalu, setelah merosot 11,1 dolar AS atau 0,57 persen menjadi 1.942,30 dolar AS pada Kamis , dan naik 8,8 dolar AS atau 0,45 persen menjadi 1.953,40 dolar AS pada Rabu . "Pembelian safe-haven telah mendorong harga emas menembus 2.000 dolar AS untuk pertama kalinya ketika dolar AS menguji posisi terendah yang terakhir terlihat lebih dari dua tahun lalu. Suku bunga riil negatif turun ke level yang terakhir terlihat pada 2013 dan harapan untuk paket stimulus lebih lanjut terus menguat," kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.
"Mengingat seberapa cepat harga telah reli, risiko kemunduran sementara telah meningkat," kata Cooper. Ia menambahkan keseimbangan risiko masih tetap cenderung ke sisi kenaikan mengingat latar belakang makro tetap sangat menguntungkan. Pembicaraan antara Gedung Putih dan para pemimpin Demokrat di Kongres AS akhirnya bergerak ke arah yang benar, ketika mereka mencoba mencapai kesepakatan mengenai RUU bantuan besar virus korona, kata seorang Demokrat terkemuka di Senat AS.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »