TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Robikin Emhas menyambut peringatan Hari Santri Nasional dengan berpesan bahwa seorang Muslim yang perangainya buruk bukan santri.'Sekali lagi, santri adalah setiap Muslim yang berakhlak mulia dan hormat kepada kiai. Muslim yang perangainya buruk bukan santri. Tidak termasuk santri kalau tidak hormat terhadap kiai,' kata Robikin kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Terkait peringatan Hari Santri Nasional , Robikin mengatakan terdapat sejumlah kegiatan antara lain pembacaan satu miliar shalawat nariyah serempak secara nasional, diskusi, kompetisi kitab kuning, ziarah kepada para pendiri NU dan berbagai jenis kegiatan lainnya.Selain itu, dia mengatakan terdapat kegiatan untuk menyambut Hari Santri yaitu Pidato Kebudayaan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Gedung Kesenian Jakarta.
Masa sich, santri itu ya yg bisa baca kitab kuning, 😀😀😀 ... gak percaya? Turun ke masyarakat 😀😀😀
Anehnya banyak yg ,,,,,tiap hari kerjanya ngumpat mulu, ,
santri yang baik bukan santri yang korupsi makan duit rakyat
Santri yang menjaga ulama bukan santri yang tukang dangdutan apalagi bubarin pengajian
Kalau ulama yg perangainya buruk?
Santri yang menjaga ulama..bukan sebaliknya. ✊👊
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »