REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan agar vaksin Covid-19 menjadi barang milik bersama dan tidak dikuasai kelompok atau negara tertentu. Sejumlah lembaga dan negara telah mengalokasikan dana untuk membantu negara miskin mendapatkan vaksin Covid-19. Baca Juga Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada pertemuan tingkat tinggi yang diadakan secara virtual di sela Sidang Umum ke-75 Majelis Umum PBB, Rabu waktu setempat.
Ia menyebutkan beberapa alasan terkait pernyataannya itu. Salah satunya, ACT-Accelerator merupakan satu-satunya mekanisme global yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan memiliki ragam fasilitas untuk mengendalikan pandemi. Ia menyebutkan pandemi Covid-19 menyebabkan perekonomian dunia merugi sampai 375 miliar dolar per bulan.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DK PBB Serukan Armenia dan Azerbaijan Hentikan PertempuranPara anggota dewan pun mengutuk keras penggunaan kekuatan dan menyesali hilangnya nyawa dan korban sipil di daerah kantong etnis Armenia.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sekjen PBB: Saatnya Setiap Negara Bantu Danai Upaya Vaksin Covid-19 GlobalACT-Accelerator menyediakan satu-satunya cara yang aman dan pasti untuk membuka kembali ekonomi global secepat mungkin,...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Pemilihan Bupati Sukabumi, Pasangan Aman Tawarkan Program Bebas PBB untuk Lahan PertanianGuna mengatasi persoalan berkurangnya lahan produktif, Adjo menyatakan, bakal mendorong adanya konsep lahan pertanian berkelanjutan.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sekjen PBB Minta Armenia dan Azerbaijan Lakukan Gencatan SenjataSekjen PBB sudah berbicara dengan Presiden Republik Azerbaijan Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan. *AH TAU SENDIRI PERANG MASA KINI SEJAK TAHUN 90AN DAN SUDAH PULUHAN KALI DIDAMAIKAN OLEH PBB DAN UNI EROPA, NEGARA LAINNYA! TAPI MEREKA LEBIH PILIH JALAN MAUT ITU...! YANG UNTUNG TURKI DAN RUSSIA YANG LARIS JUALAN ALUTSISTANYA HAHAHA OBAT KELANCARAN BIZNIS DITENGAH BENCANA HAHAHA
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Kemlu: Hanya Vanuatu Angkat Isu HAM Papua di Sidang PBBJuru bicara Kemlu, Teuku Faizasyah mengatakan Vanuatu menjadi satu-satunya negara yang mengangkat isu pelanggaran HAM Papua dalam Sidang Umum PBB. Masalah HAM itu intinya wajib tunduk kpd hukum pd masing-2 negara/bangsa, tanpa bedakan siapapun yg melanggar hukum itu patut ditindak tegas, artinya pemberontak itu tdk bisa diabaikan demi jati diri bangsa/negara, jadi jgn dikit-2 HAM itu anak ingusan.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »