Penyaluran pembiayaan di sektor pembiayaan buy now pay later atau bayar sekarang bayar nanti diprediksi akan mengalami peningkatan pada periodeAgusman, selaku Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK mengatakan, kenaikan ini akan terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.
Adapun pada Maret 2024, OJK memproyeksikan pertumbuhan piutang pembiayaan berada pada kisaran 11%—13% secara tahunan . Dalam Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024–2028, OJK mengidentifikasi bahwa produk buy now pay later saat ini sedang mengalami perkembangan pesat. Pada tahun 2023, tercatat sudah ada 7 perusahaan pembiayaan yang menawarkan produk BNPL.
Pada Desember 2023, kontrak pembiayaan BNPL mendominasi sekitar 82,56% dari total kontrak pembiayaan, mencapai jumlah sekitar 96,80 juta kontrak. Meskipun begitu, total aset penyelenggara BNPL masih hanya sekitar 2% dari total aset perusahaan pembiayaan secara keseluruhan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: GOAL_ID - 🏆 32. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »