Jakarta, Beritasatu.com - Pasar kripto pada perdagangan Kamis pagi tampak stagnan. Investor semakin tak selera mengoleksi aset berisiko setelah The Fed, kembali menegaskan akan terus mengerek suku bunga acuan sampai ada bukti bahwa inflasi AS mengarah ke target 2%.
Risalah rapat The Fed September yang dirilis Rabu kemarin, seakan menegaskan lembaga tersebut belum melonggarkan kebijakan moneternya dalam waktu dekat. Alhasil pasar tak bergairah menyambut risalah rapat tersebut. Situasi pasar bisa lebih mencekam, karena risalah rapat The Fed terbit sehari sebelum pengumuman data inflasi AS September. Akibatnya, investor menganggap The Fed tetap akan menaikkan suku bunga acuannya 75 basis poin bulan depan terlepas dari hasil inflasi AS September membaik atau memburuk.
“Nilai aset kripto yang masih mondar-mandir di rentang harga sempit mengindikasikan investor belum bisa menentukan sikap di pasar. Ternyata, mereka semua wait and see menanti data inflasi AS September yang akan terbit hari ini,” kata Trader Tokocrypto Afid Sugiono, Kamis .Jangka Panjang, Bitcoin Masih di Kisaran US$ 20.000 Laporan JP Morgan mengatakan, nilai aset berisiko, termasuk aset kripto, bisa tumbang 5%, jika inflasi AS ternyata tak sesuai ekspektasi.
“Lebih lanjut, sikap investor saat ini sepertinya kembali melirik bitcoin dibanding altcoin, jika diukur dari persentase penguatannya. Bitcoin dominance kembali ke level 40%,” katanya. Adapun kabar yang membuat altcoin jatuh adalah platform DeFi di jaringan ... hal 1 dari 2 halaman Halaman: 12selengkapnyaTAG: Kripto Bitcoin Cryptocurrency Inflasi Beritasatu Bisnis
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasBola - 🏆 10. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasBola - 🏆 10. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: Bolanet - 🏆 20. / 63 Baca lebih lajut »