REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Darah mengalir di jalan-jalan New Delhi selama kerusuhan Februari 2020 lalu, saat umat Hindu dan Muslim saling menyerang. Sepasang suami istri muda antaragama di kota itu menyaksikan kejadian itu dengan mengerikan. Namun ledakan kekerasan ini tidak melemahkan tekad mereka untuk menikah.
Namun, India, yang terpolarisasi menurut garis agama, telah menjadi petak-petak saling yang bermusuhan bagi persatuan antaragama. Tidak hanya dari keluarga kekasih, tetapi juga masyarakat luas. Rehman berjalan keluar dari rumah orang tuanya pada Agustus. Mereka Lal masuk Islam dan pindah ke sebuah flat yang disewa pasangan muda itu.
Pemberitahuan ini harus berisi detail pribadi seperti nama, alamat dan foto pasangan dan harus ditampilkan di tempat yang mencolok di kantor petugas perkawinan. Hal ini dilakukan agar siapa saja, tidak hanya keluarga atau kerabat, untuk dapat menyampaikan penolakan. Petisinya meminta Bagian 6 dan 7 dari SMA, yang mengatur proses mengundang keberatan publik ini, untuk dibatalkan. Ini mengklaim bagian ini melanggar hak dasar individu, termasuk hak privasi. Rehman pada bulan lalu melamar petugas pernikahan setempat untuk menikah di bawah SMA, tetapi masih menunggu untuk mendengar kapan periode pemberitahuan 30 hari untuk mendaftarkan pernikahannya dimulai.
Kendati demikian, SMA menetapkan alasan khusus untuk keberatan. Tidak ada pihak dalam sebuah pernikahan yang harus memiliki pasangan yang masih hidup atau mereka harus menderita pikiran tak waras yang membuat mereka tidak mampu memberikan persetujuan yang sah. Mereka seharusnya juga tidak menderita gangguan mental yang membuat mereka tidak layak untuk menikah atau melahirkan anak.
Ini mempercepat pernikahan dan membuatnya lebih mudah menurut hukum pernikahan Hindu atau Islam. Hasil seperti itu juga membantu mereka menghindari tekanan keluarga atau pelecehan dari polisi setempat, di mana ini terkadang dihadapi pasangan yang tinggal bersama.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sosok Fatima Hussein, Muslim Pertama di Pemilihan Dewan BrasilFatima Hussein, wanita keturunan Palestina jadi muslim pertama yang dicalonkan dalam pemilihan Dewan Brasil. TempoFoto
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »