Paradoks Pendidikan dan Keterpinggiran

  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 80 sec. here
  • 11 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 63%
  • Publisher: 70%

Sistem Pendidikan Berita

Hari Pendidikan Nasional,Utama,Tujuan Pendidikan

Pendidikan sering kali memisahkan mereka yang memiliki hak istimewa dengan mereka yang terpinggirkan.

yang sebenarnya. Seolah-olah kita telah menjauh dari prinsip-prinsip inti yang seharusnya mendasari pendekatan kita terhadap pembelajaran dan perolehan pengetahuan. Alih-alih memandang pendidikan sebagai perjalanan menuju pencerahan, pemahaman, dan perbaikan masyarakat, pendidikan telah direduksi menjadi alat untuk validasi diri dan status sosial.

Alih-alih menumbuhkan empati dan pemahaman, pendidikan justru menjadi penghalang yang memisahkan mereka yang memiliki hak istimewa dengan mereka yang terpinggirkan sehingga melanggengkan ketidaksetaraan sosial. Dalam pandangan beberapa orang, pendidikan berfungsi sebagai sarana untuk memberikan pemahaman. Ya, pemahaman—proses di mana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menavigasi kompleksitas kehidupan. Dari sudut pandang ini, pendidikan tidak hanya terbatas pada ruang kelas dan buku teks semata, tetapi juga mencakup perjalanan eksplorasi dan penemuan holistik.

Dapatkah pendidikan, yang bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman, secara akurat dilabeli sebagai ’pendidikan’ itu sendiri? Esensi sejati dari pendidikan terletak pada kemampuannya untuk mengilhami individu dengan apresiasi yang mendalam terhadap ”nilai keberadaan”. Pendidikan mengajarkan kita untuk menghargai kehidupan dalam segala bentuknya dan mengakui martabat yang melekat pada setiap manusia. Melalui penanaman nilai-nilai, pendidikan tidak hanya membentuk tindakan kita tetapi juga karakter kita, menumbuhkan empati, kasih sayang, dan integritas.

Patut diingat, toleransi terhadap beragam keyakinan dan perspektif adalah prinsip dasar pendidikan. Dalam masyarakat global yang semakin terhubung, memahami dan menghormati budaya, ideologi, dan pandangan dunia yang berbeda sangatlah penting. Pendidikan menumbuhkan lingkungan di mana dialog menggantikan perselisihan, di mana empati menang atas ketidaktahuan, dan di mana saling pengertian menang.

Hari Pendidikan Nasional Utama Tujuan Pendidikan Opini Roy Martin Simamora Pendidikan Formal Belajar Sepanjang Hayat Sdgs SDG04-Pendidikan Berkualitas

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kemendikbud sosialisasi modul pendidikan inklusif bagi pendidikKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyosialisasikan modul pendidikan berjenjang pendidikan inklusif kepada pendidik ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Pendidikan Inklusif, Strategi Wujudkan Pendidikan untuk SemuaPendidikan untuk semua memastikan tiap anak mendapatkan layanan pendidikan berkualitas dengan pendidikan yang inklusif.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Anggota DPD RI Protes Pencabutan Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekskul WajibAnggota DPD RI asal Provinsi DKI Jakarta Dailami Firdaus memprotes kebijakan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim yang mengeluarkan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah dan mencabut Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler (Ekskul) Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Sebab, menurut Dailami, Pramuka memiliki esensi pendidikan karakter yang melibatkan aspek-aspek mental, fisik, dan sosial.
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »

Kementerian Pendidikan Membuka Seleksi Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan 2024Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) membuka seleksi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan 2024 untuk membentuk generasi baru guru-guru Indonesia.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Ketangguhan Pendidikan Kita dan Komitmen Wujudkan Akses Pendidikan dan KebudayaanSemuanya itu dilakukan demi untuk melaksanakan amanat konstitusi, yakni memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

OIKN susun peta jalan pendidikan majukan pendidikan di Kota NusantaraOtorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyusun peta jalan pendidikan untuk memajukan pendidikan Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia yang dibangun ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »