Perusahaan seperti Hacker One, Bug Crowd, Synack dan yang lainnya sekarang menjalankan program hadiahMereka bertindak sebagai agen untuk mengawasi para peretas beretika, memverifikasi hasil pekerjaan dan memastikan terjaganya kerahasiaan para klien.terbesar sekarang memiliki hampir 550.000 peretas dan telah mengeluarkan dana lebih dari US$70 juta atau Rp987 miliar, kata Ben Sadeghipour, pimpinan Hacker Operations di perusahaan itu.
Para pengamat mengusulkan agar perusahaan memiliki serangkaian langkah perlindungan lain, sebelum mereka membiarkan para pemburu hadiah mengetahuinya. Perusahaan keamanan siber mengatakan mereka dapat menawarkan pengujian yang lebih terkontrol melalui peretas beretika.Perusahaan Ben Sadeghipour, HackerOne sudah mengeluarkan dana lebih dari US$70 juta untuk memberikan hadiah bug.
"Keamanan siber secara historis didominasi pria, jadi tidaklah mengherankan jika tahun lalu hanya 4% dari masyarakat peretas dunia yang berjenis kelamin perempuan," kata Casey Ellis dari Bug Crowd.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »