REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penundaan diagnosis dan perawatan kanker akibat virus corona dapat menyebabkan lebih dari 35.000 kematian di Inggris dalam satu tahun. Diperkirakan dua juta pemeriksaan rutin kanker payudara, usus, dan serviks mungkin terlewatkan. Baca Juga Penelitian yang dilakukan oleh DATA-CAN, Health Research Research Hub untuk kanker, memodelkan hasil yang berbeda tergantung pada berapa lama layanan yang diperlukan untuk kembali ke tingkat normal.
Dalam skenario terburuk, jika penundaan berlanjut, mungkin ada tambahan 35 ribu kematian akibat kanker dalam setahun. Pimpinan Ilmiah DATA-CAN, Prof Mark Lawler, mengatakan, data awal yang didapatkan sangat mengkhawatirkan.Tugas dari NHS Inggris adalah untuk mengatur pedoman tentang pengobatan kanker selama Covid-19.
Johnson menyatakan, kemungkinan pedoman tersebut sudah dapat diperkenalkan sekitar akhir tahun. Angka NHS menunjukkan ada penurunan 60 persen pada orang yang mengunjungi dokter dan dirujuk untuk tes pada April. Sedangkan tingkat rujukan kanker mendesak sebanyak 45 persen di bawah tingkat pra-darurat pada akhir Mei.
"Ada sekelompok besar orang yang sangat khawatir datang mendekati NHS, karena mendekati NHS berarti 'Saya akan mendapatkan Covid, dan karena itu saya akan menjadi sangat, sangat sakit,'" kata perwakilan NHS, Dr Gary Marlowe.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
LTMPT siap selenggarakan UTBK saat pandemi COVID-19Diharapkan peserta tidak melakukan perpindahan dari satu daerah ke daerah lain agar bisa mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID19.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »