Pakar UGM Kritik Lockdown di Perkampungan

  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 22 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Menurut Koordinator Tim Respons COVID-19 UGM Riris Andono Ahmad, masyarakat terlalu mudah menggunakan kata lockdown sehingga menimbulkan kebingungan.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Koordinator Tim Respons COVID-19 UGM Riris Andono Ahmad menyebut lockdown di perkampungan akan menambah masalah sebab banyak warga justru berkumpul di satu titik jalan masuk. Menurut dia apa yang terjadi menyalahi prinsip social distancing atau menjaga jarak antarorang. Penutupan kampung atau wilayah berpotensi memunculkan konflik sosial karena bisa terjadi salah paham antarwarga.

“Membuat posko lockdown dan kumpul-kumpul untuk menjaga posko itu tidak perlu, berisiko karena akhirnya orang berkumpul,” kata dia dalam telekonferensi pers pada Senin petang, 30 Maret 2020.Masyarakat, dia menjelaskan, terlalu mudah menggunakan kata lockdown sehingga menimbulkan kebingungan. Lockdown yang dilakukan sendiri oleh masyarakat dengan mendirikan posko dan dijaga sejumlah orang malah lokasi berkumpul.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Hoiy, yg dilakukan warga itu demi kselamatan lingk. mreka lho. Mreka ga mau mati konyol..kluar negri blm prnh, ngbrol sm bule kaga, tp kna virus 🤦🏻‍♂ Lgan ga smua yg lockdown lokal bikin posko, modal pager bs. Gua td pagi liat di jkt, sepi, wrga 80% di rmh, RT mantau pake CCTV

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Daftar 25 RS Rujukan Corona di Yogya: RSUP Sardjito hingga RSA UGMPemerintah DIY menyiapkan 25 rumah sakit rujukan untuk menangani pasien virus Corona (COVID-19). Alhamdulillah JIH masuk herry_zudianto
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Pakar Perkirakan 1 Juta Penduduk AS Bisa Terjangkit CoronaPakar penyakit menular, dr. Anthony Fauci, memperkirakan 1 juta orang di AS bisa terjangkit virus corona. 1.000.000*5%= 50.000 Statistiknya serem banget Bergabung dikomisi properti
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Pakar katakan pemerintah perlu petakan komunitas tangani COVID-19Pakar komunikasi dari Universitas Indonesia Dr Firman Kurniawan Sujono mengusulkan agar pemerintah memetakan komunitas-komunitas yang didengar oleh masyarakat ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Tim Pakar Corona Tidak Merekomendasikan Bilik Disinfeksi CepatKetua Tim Pakar Gugus Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan penggunaan bilik disinfeksi cepat untuk membunuh virus corona tidak disarankan untuk manusia. VirusCorona *WAHAHA PEMERINTAH DUNGU BIKIN KEBIJAKAN INI SALAH... ITU SALAH... Boleh TAPI YANG AMAN UNTUK MANUSIA. Kl mau ikut WHO, kalian yg sehat gak usah pake masker ya. Ikut anjuran WHO malah lebih banyak lg yg tertular Teros moo gimanaa
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Pakar: Belum Ada Riset Disinfektan Biasa Bisa Bunuh Covid-19 |Republika OnlineMenurut pakar, perlu ada riset khusus terkait hal tersebut.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Pakar : Waspada tiga sumber penularan COVID-19 bagi usia lanjutKetua Aliansi Telemedia Indonesia Prof. dr. Purnawan Junaidi, M.Ph., P.Hd mengatakan ada 3 sumber penularan COVID-19 yang perlu diwaspadai karena kerap ... motong rambut, itu tdk bs daring, motongnya gak pk uang tp gunting, dan tdk selalu kakek nenek pemangkasnya, tetep aja resiko tinggi! apalagi dokter gigi yg kena droplet langsung..mana ada dentist daring?🤭
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »