“Setahu saya jalan lingkar Solo, masa tol? Saya baru tahu kalau tol. Dulu itu lingkar, zaman 2014,” ujarnya saat dihubungiIhwal rencana pembangunan jalan tol lingkar luar Solo, menurut Djoko, dampaknya bisa membuat lahan produktif di Soloraya kembali berkurang. “Habis itu lahan potensialnya. Jalan lingkar saja cukup. Kasihan, aduh, setahun itu berapa lahan Jawa itu habis,” imbuhnya.
“Ya kan daerah sumber mata air itu, daerah Klaten. Juga sawah-sawahnya. Kan akan ketutup itu. Sayang kan. Kalau jalan lingkar enggak apa-apa. Dulu sudah ada konsep jalan lingkar kok, ndak usah jalan tol. Dimatangkan saja jalan lingkar,” kata dia.Permasalahan lain yang bisa timbul dari pembuatan jalan tol lingkar Solo, menurut Djoko, adalah matinya perekonomian masyarakat kecil di sekitar jalan itu. Sebab jalan tol berkonsep tertutup, berbeda dengan jalan lingkar yang masih terbuka.
Seperti diketahui, Kementerian PUPR menggelar lelang studi kelayakan atau feasibility study proyek pembangunan jalan dengan konsep tol di lokasi yang sebelumnya direncanakan dibangun jalan lingkar luar timur-selatan Solo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »