Banyaknya kasus desertir anggota TNI - Polri di wilayah konflik Papua , turut disoroti peneliti senior Human Studies Institute , Syurya M. Nur .Rekrutmen afirmatif untuk TNI dan Polri bagi orang asli Papua menjadi langkah penting, namun perlu evaluasi besar untuk menjamin tidak adanya masalah kasus desertir berikutnya.
Belum lama ini publik dikejutkan adanya kasus penyergapan desertir TNI Denis Murib yang bergabung dengan kelompok gerakan separatisme Organisasi Papua Merdeka di Paniai pada pertengahan Juni. "Kita sangat prihatin ya soal kasus demi kasus yang terjadi dari anggota TNI-Polri afirmatif Papua ini. Niatannya baik afirmatif ini, namun harus cermat dan evaluasi besar terhadap rekrutmen afirmatif ini jika tidak mau terulang kasus serupa," ungkapnya.
"Sebaiknya TNI-Polri dapat menempatkan personel asal Papua ke berbagai wilayah di seluruh Indonesia untuk dapat membantu mengurangi risiko pembelotan dan memperluas wawasan serta pengalaman mereka," imbuhnya lagi.
TNI Polri Syurya M. Nur Human Studies Institute
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Dansesko TNI: PKB Kejuangan bekal perwira perkuat sinergitas TNI-PolriKomandan Sekolah Staf dan Komando (Dansesko) TNI Marsekal Madya TNI Arif Widianto menilai Program Kerja Bersama (PKB) Kejuangan TNI-Polri dapat menjadi bekal ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »