Pakar Hukum Tata Negara: Putusan MK Terkait Masa Jabatan Hakim 15 Tahun Rawan Konflik Kepentingan

  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 14 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 9%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Pakar hukum tata negara Bivitri Susanti menilai putusan MK terkait masa jabatan hakim konstitusi yang menjadi 15 tahun rawan konflik kepentingan, Rabu (22/6).

Pakar hukum tata negara dari Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, Bivitri Susanti, menilai putusan Mahkamah Konstitusi mengubah masa jabatan hakim konstitusi dari lima tahun menjadi 15 tahun atau berumur 70 tahun rawan konflik kepentingan, Rabu ."Yang perlu dipertanyakan yaitu kenegarawanan dari sembilan hakim MK untuk bisa memahami bahwa perkara ini sesungguhnya punya konflik kepentingan yang luar biasa," kata Bivitri dalam Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Rabu .

Sebab, masa jabatan beberapa hakim konstitusi semestinya berakhir dalam waktu dekat tetapi berubah menjadi lebih lama setelah putusan itu diambil. Terkait perubahan masa jabatan hakim konstitusi yang mulanya lima tahun dan sekarang menjadi 15 tahun tersebut.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Baru tau nih

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 22. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pakar Hukum UGM: Kasus PT Titan tak Bisa Dibuka Lagi |Republika OnlineDalam penyidikan, polisi harus menemukan bukti bukti setiap unsur delik pidana.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Jubir MK: Putusan MK Tak Meminta Anwar Usman Turun dari Kursi KetuaJubir MK Fajar Laksono menegaskan, keputusan MK yang mengabulkan sebagian gugatan atas UU No 7 Tahun 2020 tentang MK tidak meminta Ketua MK mundur (22/6). 🤔
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »

Megawati Merasa Disindir Soal Partai Sombong, Pakar: Efek NasDem Usung Ganjar - Nasional Tempo.coAdi Prayitno, menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merasa tersinggung dengan pernyataan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh yang menyebut soal partai sombong. TempoNasional Sombong ato enggak tu tergantung dari gimana cara berpikir masing',....
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Pakar: IKN pindah, Jakarta perlu cari daya saing kota besar AsiaAhli atau pakar perumahan dan pemukiman Jehansyah Siregar menilai Jakarta punya tantangan besar karena harus mencari keunggulan tersendiri agar bisa bersaing dengan kota-kota besar lain di Asia.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Jokowi Sentil Pertamina dan PLN, Ini Tanggapan Pakar UI | Ekonomi - Bisnis.comPakar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Universitas Indonesia, Toto Pranoto menanggapi teguran yang dilayangkan Presiden Jokowi ke PLN dan Pertamina soal subsidi dan efisiensi.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »

Cara Penting Cegah Kanker Serviks Menurut Pakar - Gaya Tempo.coKonsultan kebidanan mencatat pentingnya vaksinasi dan skrining HPV untuk melindungi perempuan dari virus dan mengurangi risiko kanker serviks.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »