REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Lahan kosong dibiarkan terbengkalai adalah hal biasa. Terserak di banyak tempat di seluruh Indonesia. Mama Papua di Kabupaten Jayapura melihatnya sebagai potensi ekonomis. Hal itu dilakukan Yosepina Fransina Ondikleuw di Kampung Sereh, Distrik Sentani menyambangi Metty, penyuluh pendamping untuk membentuk kelompok tani yang dibentuk pada 28 Maret lalu beranggotakan 15 orang. Poktan inisiasi Mama Papua di Jayapura tersebut dinamai Othauw Mokho.
"Penumbuhan kelompoktani merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan sebagaimana diamanatkan Pasal 19 dari UU Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan No 16/2006," kata Metty. David ZK mengapresiasi inisiatif dan kerja keras Poktan Othauw Mokho merupakan teladan bagi masyarakat untuk menyediakan bahan makanan bagi keluarga dan masyarakat sekitar di tengah pandemi Covid-19."Kelebihan hasil bisa dijual ke Pasar Sentral Sentani untuk menambah pendapatan keluarga," ujar dia.
"Pangan lokal sehat dan bergizi dapat diperoleh dari pekarangan di sekitar kita. Menghadapi pelemahan ekonomi dan dampak pandemi, jawabannya adalah pertanian," kata Mentan yang dikutip Siti Nurjanah.
Bravo
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »