OSO tidak ingin pembantu pria yang akrab disapa Jokowi itu tidak memiliki integritas dan keahlian.
"Jangan ada kompromi, harus dilihat dari profesi yang betul-betul mempunyai kemampuan," kata OSO di sela-sela Seminar Tokoh Muda untuk Indonesia 2045 yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia di kawasan Jakarta Pusat, Rabu .OSO mengharapkan menteri Jokowi bisa meningkatkan ekonomi negara. Jangan sampai menteri yang dipilih tidak memiliki keahlian di bidangnya.
"Yang dapat mendongkrak, mendorong pertumbuhan ekonomi dan memakmurkan rakyat. Itu cukup," jelas dia.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Soal Kabinet Jokowi, OSO: Jangan Ada Kompromi
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Jelang Pelantikan Jokowi, Beredar Susunan Kabinet 35 Nama Menteri Jokowi-Ma'ruf Beredar - Tribunnewswiki.comSurat yang beredar melalui media sosial, di antaranya Whatsapp WA, berkop lambang Burung Garuda disertai foto Jokowi dan Ma'ruf.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
LIPI: Menteri kabinet Jokowi harus eksekutor sejatiKepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko, mengatakan menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode 2019-2024 ... Tidak bisa juga seperti itu,semua harus koordinasi dan berdasarkan program kerja. Ronaldo masuk pertimbangan nih Juninho Pernambucano, sudah terbukti sudah teruji
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
LIPI: Menteri Kabinet Jokowi Harus Eksekutor SejatiIndonesia membutuhkan menteri yang bisa meningkatkan daya saing di bidang teknologi.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Meneropong Kabinet Jokowi 2.0Patut dicatat bahwa investasi yang datang nanti tidak hanya bermanfaat bagi pendapatan negara semata dari sisi pajak maupun penerimaan negara lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Pengamat: Tak Maju Pilpres 2024, Jokowi Butuh Kabinet ProfesionalMenurut Arya, Presiden Joko Widodo kini menghadapi tantangan membentuk susunan kabinet yang tidak tersandera kepentingan-kepentingan partai politik. Nasional Sblm 'genk-khilafah'muncul pasca reformasi,filosofi dunia politik,'tdk ada musuh abadi'nmun stlh genk trsbt menyusup ke parpol,filosofi trsbt tdk brlaku lg,bgi mrka hrg mati utk trs kontra dgn kaum abangan(yg kni mulai brtransformsi mnjdi nasionalis religi),smga presiden bc ini.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »