REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Balai Kota DKI Jakarta dikirimi karangan bunga duka cita sebagai bentuk kekecewaan pengirimnya mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru tahun ajaran 2020/2021. Ada lebih dari delapan karangan bunga yang berjejer di depan kantor mantan Menteri Pendidikan tersebut di Medan Merdeka Selatan, Senin ini.
Papan karangan bunga itu berisi tulisan bernada kecewa, seperti,"Selamat kepada Disdik dan Gubernur DKi atas kebijakan PPDB DKI 2020 yang kekejamannya lebih mematikan dari pada virus Corona". Kemudian, ada pula yang menuliskan,"RIP Pendidikan Indonesia, dari anak-anak lulusan angkatan 2020 yang kecewa". Baca Juga Di samping itu, ada yang bertuliskan,"Terima kasih kepada Gubernur dan Kepala Disdik DKI kalian hancurkan kepercayaan anak didik dan psikologi mereka".
Orang tua siswa menaruh karangan bunga yang terjatuh di depan Balai Kota Jakarta, Senin . Karangan bunga itu merupakan bentuk simbolik kekecewaan dari para orang tua siswa terkait proses Pendaftaran Peserta Didik Baru DKI Jakarta yang dinilai tidak adil. Republika/Putra M. Akbar - Salah satu orang tua siswa, Agung mengatakan, dalam kiriman bunga itu tidak diikuti dengan aksi unjuk rasa. Menurutnya, kiriman karangan bunga itu merupakan bentuk simbolis kekecewaan para orang tua.
"Kami hanya simbolik saja hanya memberikan karangan bunga ini ke Pemprov DKI Jakarta sebagai bentuk kekecewaan kami, sebagai mati surinya pendidikan yang ada di Jakarta," kata Agung di depan Balai Kota DKI Jakarta. Pekerja saat akan memasang karangan bunga di depan Balai Kota Jakarta, Senin . Karangan bunga itu merupakan bentuk simbolik kekecewaan dari para orang tua siswa terkait proses Pendaftaran Peserta Didik Baru DKI Jakarta yang dinilai tidak adil. Republika/Putra M. Akbar - Sementara itu, Kordinator lapangan aksi, Emil, mengatakan bahwa kiriman bunga itu merupakan bentuk kekecewaan dari para orang tua dan siswa.
Kirim ke Kemendikbud nya kapan?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Wisuda di tengah pandemi, para orang tua pun jadi 'rektor' sehariKini sang bapak pahlawan kebanggaannya, pria sederhana, petani kecil yang hanya lulusan SD, memindahkan langsung jambul toga itu menggantikan peran rektor yang bergelar profesor. menarik dan unik. dan tentu turut berbahagia dan berbangga. semoga kelak bisa berguna... 🙏
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »