Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika. maladministrasi
“Sehingga menyebabkan tindakan penundaan berlarut, diskriminasi, penyimpangan prosedur, dan tidak kompeten dalam pelaksanaan pelayanan RIPH Bawang Putih,” kata Yeka dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat .kedua, pihak terlapor tidak kompeten dalam melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan layanan RIPH dan wajib tanam, sehingga berpotensi menimbulkan tindakan koruptif.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Amran Lantik Jenderal Polisi Jadi Irjen KementanMenteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melantik Setyo Budiyanto sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian.
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Kementerian Pertanian gandeng Kodam Diponegoro atasi darurat panganKementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Kodam IV/Diponegoro untuk bergerak cepat mengatasi darurat pangan melalui program pompanisasi yang akan mengairi ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Kementerian ESDM: Perusahaan Pertambangan Wajib Lakukan Pengelolaan Lingkungan HidupGold
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Mulai Panen Raya, Kementan Jamin Produksi Beras Aman hingga RamadanKementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan beras dalam negeri aman hingga Ramadan tiba.
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Tingkatkan Produktivitas Padi dengan Eco-EnzymeKEMENTERIAN Pertanian Kementan terus berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pangan strategis
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Kementan Gelontorkan Rp 7,74 T buat Genjot Produksi 32 Juta Ton BerasKementerian Pertanian (Kementan) mau menggenjot produksi beras untuk menjaga ketersediaan pangan dalam negeri.
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »