Jakarta - Hasil penelitian menunjukkan bahwa berolahraga secara konsisten dua sampai tiga kali seminggu dapat membantu mengurangi risiko insomnia dan mencapai waktu tidur harian yang direkomendasikan, yaitu enam sampai sembilan jam.
Peserta menjawab kuesioner tentang frekuensi dan durasi aktivitas fisik pada awal studi serta aktivitas fisik, gejala insomnia, durasi tidur, dan kantuk siang 10 tahun kemudian . Peserta dari Norwegia memiliki kemungkinan paling tinggi untuk tetap aktif, sementara mereka dari Spanyol dan Estonia memiliki kemungkinan paling tinggi untuk tetap tidak aktif.
Setelah memperhitungkan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, berat badan, riwayat merokok, dan pusat studi, individu yang konsisten aktif lebih mungkin dikategorikan sebagai penidur normal dibandingkan dengan mereka yang tetap konsisten tidak aktif.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: Bolanet - 🏆 20. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAbola - 🏆 30. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »