- Otoritas Jasa Keuangan meminta masyarakat, khususnya generasi milenial untuk berhati-hati dan waspada dalam menerima tawaran investasi. Investasi pada dasarnya memerlukan kehati-hatian sehingga lebih baik didampingi perencana keuangan atau pun manager investasi.
Secara khusus, OJK mengajak generasi milenial untuk meningkatkan minat dalam berinvestasi. Pasalnya, generasi melek teknologi informasi ini terbilang mudah mencari pendapatan, namun juga cenderung konsumtif."Mereka ini lebih mengutamakan kepentingan daripada kebutuhan," ujar Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK Sondang Martha Samosir. Akibatnya, pada tahun 2020, diprediksi sebesar 95% milenial tidak mampu membeli rumah sehingga terancam menjadi tunawisma.
"Banyak dari mereka terjebak investasi bodong, karena mereka tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik, tidak ada tujuan keuangan jangka panjang, dan penempatan instrumen investasinya tidak tepat," terangnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »