Kupang, Beritasatu.com - Wilayah Nusa Tenggara Timur berbatasan langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste yang saat ini terserang wabah virus African Swine Fever . Virus ini mengancam enam kabupaten di wilayah NTT karena aktivitas masyarakat NTT dan Timor Leste setiap saat bertemu karena kesamaan budaya dan adat. Daerah yang terancam antara lain Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kupang dan Alor.
Dani menyatakan, pemerintah daerah telah mengambil sejumlah langkah antisipatif untuk mencegah masuknya virus flu babi Afrika ke wilayah NTT. Langkah yang telah diambil antara lain berkoordinasi dengan petugas perbatasan di pos lintas batas Mota'ain, kabupaten Belu, Wini kabupaten Timor Tengah Utara dan Notamasin, dan berkoordinasi dengan Balai Besar Karantina Hewan. Bahkan semua kendaraan dari RDTL yang hendak masuk wilayah NTT disemprot dengan cairan untuk menghindari virus tersebut.
"Daging olahan itu bukan hanya babi tapi semua jenis ternak lainnya untuk mencegah masuknya virus ASF ke wilayah NTT," ungkap Dani. Menurut Samuel Rebo, Pemerintah NTT telah menggelar rapat koordinasi bersama Karantina Pertanian Kupang dan instansi terkait setelah menerima laporan bahwa virus flu babi Afrika semakin meluas dan telah mewabah di beberapa negara Asia, termasuk Timor Leste.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: temponewsroom - 🏆 13. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »