Nilai-nilai Pancasila Diharapkan Jadi Pedoman Membangun Papua

  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 87 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 59%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Pengamalan dan penghayatan nilai-nilai Pancasila harus menjadi pedoman dalam membangun dan menciptakan kedamaian di Tanah Papua.

. Tiga unsur penyelenggara negara yakni, pemerintah daerah , DPR Papua dan Majelis Rakyat Papua diharapkan mampu menghayati, mengimplementasi dan mengamalkan dasar serta nilai-nilai Pancasila.

Dikatakan, Pancasila dimaknai sebagai kepribadian bangsa, menjadi identitas bangsa Indonesia dalam diri setiap pribadi. Kemudian, sebagai jiwa bangsa yang terwujud pada setiap lembaga maupun organisasi dan insan Indonesia. Lalu, sebagai dasar negara yang menjadi fondasi setiap produk perundang-undangan maupun etika moral bangsa.Selanjutnya, sebagai pedoman hidup atau pedoman dalam mengambil keputusan dalam kehidupan kebangsaan.

Termasuk, kata Paulus, sebelumnya ada Perjanjian New York pada 15 Agustus 1962. “Itu juga bagian yang kadang-kadang kita hadapi, karena setiap tanggal 15 Agustus selalu diperingati beberapa orang yang memang masih mempertanyakan tentang sejarahnya seperti apa,” ucap Paulus.“Kalau rekan-rekan lihat tahun 2019, kejadian sampai terjadinya rasisme itu kan persoalannya ada hubungan dengan New York Agreement itu, di Malang tanggal 15, kemudian tanggal 16-17 di Surabaya.

Paulus menambahkan ada juga pergerakan politik dalam kelompok diaspora yang berada di belahan bumi atau negara lain. Misalnya United Liberation Movement for West Papua dan kelompok lainnya. Mereka melakukan pergerakan serta mendorong berbagai isu yang seakan benar, tetapi kenyataannya tidak.“Ini mereka-mereka yang juga ikut mempengaruhi situasi politik, pertahanan, keamanan, ketentraman masyarakat kita di Papua,” kata Paulus.

“Sebenarnya, sesungguhnya, harapan itu ada pada daerah otonomi khusus ini yang melahirkan tiga unsur penyelenggara negara di Papua. Kita kenal yang pertama adalah birokrasinya, kemudian legislator, kemudian ada Majelis Rakyat Papua,” kata Paulus.“Tiga pilar ini semestinya menjadi motor penggerak perubahan Papua yang lebih sejahtera aman dan damai. Itu harapannya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Masker N95 dan APD Nakes di RSUD Jayapura Papua Menipis - Tribun PapuaTenaga kesehatan di RSUD Dok II Jayapura sudah banyak yang terinfeksi Covid-19. Mereka perlu upaya isolasi.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Diusung Golkar Papua Jadi Calon Wagub, Ini Profil Kabaintelkam Polri Paulus Waterpauw - Tribun PapuaKomjen Drs Paulus Waterpauw saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Pro dan Kontra dari Masyarakat Papua terkait Penutupan Bandara serta Pelabuhan - Tribun PapuaKebijakan penutupan bandara dan pelabuhan dilakukan demi menurunkan angka penularan Covid-19 yang melonjak di Papua.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Selain Tabung Oksigen, Panglima TNI Bantu Seribu APD dan 150 Ribu Masker untuk Papua - Tribun PapuaSebanyak 50 tabung berisi oksigen, 50 konsentrator, 1.000 APD dan 150.000 masker mendarat di base ops Lanud Silas Papare, Kamis (23/7/2021).
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Antisipasi Pembelian Tabung Oksigen, Kapolda Papua Akan Memploting Angggota Jaga Dua Perusahaan - Tribun PapuaKapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri akan memplotin anggotanya untuk menjaga dua perusahaan produksi tabung oksigen di Kota Jayapura.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »