China buka suara soal kritik yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus terkait strategi 'zero COVID' milik negaranya. Pihak otoritas China menyebut komentar Dirjen WHO itu 'tidak bertanggung jawab'.
"Ini menunjukkan bahwa Beijing tidak menoleransi siapa pun yang menentang kebijakan nol COVID-nya," ungkapnya.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Covid-19 Menggila di China, Asian Games 2022 DitundaKomite Olimpiade Asia Resmi Tunda Asian Games 2022 akibat kondisi pandemi Covid-19 yang kembali bergejolak di China. Komite Olimpiade Asia (OCA) resmi mengundur Asian Games 2022. Hal ini diambil menyusul...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Kabar COVID-19 dunia: Dari kebijakan China sampai efek kenaikan hargaBerikut ini adalah ringkasan berita tentang COVID-19 dari seluruh dunia.\r\n\r\n* Pejabat Shanghai, China mengatakan pada Rabu separuh wilayah kota itu telah ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
WHO minta kebijakan 'Zero COVID-19' di China dihentikanDirektur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kebijakan tanpa toleransi 'zero COVID-19' yang diterapkan China untuk tidak dilanjutkan karena berdampak pada hak asasi, masyarakat, dan ekonomi. covid COVID19
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Bos WHO Minta China Ubah Strategi Zero Covid-19 | Kabar24 - Bisnis.comDirektur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut strategi zero Covid-19 yang menjadi andalan China sebagai kebijakan yang tidak berkelanjutan.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
WHO: China Perlu Mengubah Strategi Nol Covid-19 |Republika OnlineStrategi nol Covid-19 yang diberlakukan oleh China tuai kritikan WHO
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Merebaknya Wabah Covid-19 di China, Berisiko Membunuh 1,5 Juta WargaMerebaknya wabah Covid-19 di China berisiko membunuh 1,5 juta jiwa warga jika tidak menerapkan kebijakan pengendalian dan pencegahan pandemi secara ketat. RuhutLanggarUUITE Tai Sudah ku duga
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »