Negara-negara Arab Tak Libatkan Politisi Lebanon dalam Pengiriman Bantuan

  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 58 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Negara-negara Arab menawarkan bantuan finansial dan natura kepada Lebanon, menyusul kehancuran pusat komersial di Beirut: bisnis, perkantoran, dan pelabuhan akibat ledakan dahsyat minggu lalu.

Para analis Timur Tengah mengatakan ada harapan bahwa bantuan kemanusiaan yang mereka tawarkan, yang tidak lewat pemerintah, akan ikut melemahkan elit penguasa yang telah mempertahankan sistem patronase dan salah urus keuangan selama beberapa dekade sejak akhir perang saudara 1975-1990.

Irak telah mengirimkan 800.000 liter bensin ke Lebanon untuk membantu pengoperasian generator listrik. Qatar adalah negara donor tunggal terbesar yang menyumbang 50 juta dolar dari 297 juta yang dijanjikan dalam bantuan internasional.Analis politik Yordania Labib Kamhawi mengatakan kepada VOA bahwa sebagian besar donor Arab Sunni sengaja menghindari para politisi korup Lebanon dan langsung menyampaikan bantuan kepada rakyat.

Kolumnis Baria Alamuddin dan lainnya yang menulis di harian Saudi, Arab News, mengatakan tidak ada seorang pun di kawasan itu yang dapat dibodohi oleh milisi Syiah, Hizbullah, di Lebanon yang didukung Iran, yang memegang kendali kekuasaan di pemerintahan saat ini dan “mengontrol pelabuhan Lebanon, bandara dan perbatasan nasional, “dan memiliki” praktik standar untuk menyimpan senjatanya, di area yang ramai, sebagai perisai manusia terhadap serangan udara Israel yang tak terhindarkan.

Alamuddin memperingatkan, “Lebanon telah memburuk dengan kecepatan yang mengerikan sehingga sekarang jelas bagi semua orang bahwa hanya perubahan arah yang radikal yang dapat menyelamatkan bangsa ini,”

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Negara-negara Kuat akan Salurkan 'Bantuan Besar' ke LebanonPara pemimpin dunia, Minggu (9/8), sepakat untuk menyediakan 'bantuan besar' ke Lebanon untuk membantunya pulih dari ledakan besar pekan lalu di Beirut. Namun mereka tidak menjelaskan berapa banyak dana yang akan disalurkan. Para pemimpin itu, yang melakukan konferensi video atas permintaan...
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

Lagi, Menteri Lebanon Mundur Usai Demonstran Gemakan Yel 'Jatuhkan Rezim' Mirip Arab Spring 2011Demonstran lainnya memulai seruan, 'Rakyat ingin jatuhkan rezim!' sebuah slogan yang kerap disuarakan selama demonstrasi Arab Spring pada 2011 | Global Kok sama dgn disini pake rejim2an Kalo mau ganti rezim, political reform selalu dimulai dengan tragedi, kalo disini 1998 riot. Sukses pastinya.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Menteri-menteri mundur, demonstrasi pecah, negara yang mendonasikan bantuan meminta Lebanon lakukan reformasi - BBC News IndonesiaPara pemimpin dunia menjanjikan paket bantuan senilai Rp4,3 triliun setelah ledakan besar di Beirut dan bentrokan terjadi di kota itu. Namun Lebanon diminta memenuhi tuntutan perubahan dan bantuan harus 'diberikan secara langsung kepada rakyat Lebanon, dengan sepenuhnya efisien dan transparan'. yallayuve
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »

Ledakan Lebanon, di Mana Negara Lain Menyimpan Amonium Nitrat?Ledakan di Beirut, Lebanon, karena amonium nitrat menyisakan kekhawatiran global mengenai cara menyimpan bahan kimia itu.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Satgas: Dibandingkan Negara Lain, Kasus Covid-19 di Indonesia Tak Terlalu BurukWiku mengungkapkan, Indonesia menduduki peringkat 145 dari 215 negara terkait kasus Covid-19. Ohhh.... gapapa sih, kita kan udah biasa di posisi ke sekian. Kagak usah banding2kan beresin aja dulu masalah negara ini -_- 1. Jangan bandingin sama negara yg lebih buruk. Liat penanganan kasus di negara yg lebih baik. 2. Pada kenyataannya, banyak negara yg gak menganggap Indonesia masuk kategori yg sanggup mengurus COVID-19 karena ragu dgn rekapitulasi data dan hasil tes yg dilakukan di negara ini.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »