Liputan6.com, Jakarta - Organisation for Economic Cooperation and Development mengatakan bahwa ekonomi global diharapkan menghindari resesi tahun depan tetapi krisis energi terburuk sejak 1970-an akan memicu perlambatan tajam, dengan Eropa yang diprediksi akan paling terdampak.
Badan internasional itu memperkirakan ekonomi zona euro, yang mencakup 19 negara Eropa akan tumbuh 3,3 persen tahun ini kemudian melambat menjadi 0,5 persen pada tahun 2023 sebelum pulih hingga 1,4 persen pada tahun 2024. Kondisi geopolitik mengakibatkan sejumlah negara dunia terancam resesi ekonomi di tahun 2023. Namun pemerintah telah menyiapkan strategi agar Indonesia terhindar dari ancaman resesi.
Ketika kebijakan moneter yang lebih ketat mulai berlaku dan tekanan harga energi mereda, inflasi di negara-negara OECD terlihat turun dari lebih dari 9 persen tahun ini menjadi 5,1 persen pada tahun 2024. OECD memperkirakan ekonomi Inggris bakal menyusut 0,4 persen pada 2023 diikuti oleh pertumbuhan yang hanya di 0,2 persen pada 2024.
"Penargetan yang lebih baik dari langkah-langkah untuk meredam dampak dari harga energi yang tinggi akan menurunkan biaya anggaran, mempertahankan insentif yang lebih baik untuk menghemat energi, dan mengurangi tekanan pada permintaan pada saat inflasi tinggi," kata badan itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: GOAL_ID - 🏆 32. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »