Nasib Perempuan di Demokrasi Bercorak Otoriter

  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 103 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 44%
  • Publisher: 92%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

V-Dem_Democracy-Report_2024 menyimpulkan bahwa demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran Beberapa indikator disajikan sebagai alasan semisal menyempitnya kebebasan berekspresi

perempuanLaporan Variaty Democracy 2024 menempatkan Indonesia ke dalam kategori Demokrasi Elektoral meski berada di grup terendah bersama Malaysia. "Namun, pelaksanaan2024 yang banyak kontroversi dan kecurangan tampaknya telah melempar Indonesia ke kategori Demokrasi Bercorak Otoriter," ujar Eva K Sundari selaku Ketua Institut

Dari perspektif Feminisme Pancasila, kecurangan Pemilu sudah dimulai saat KPU Mengeluarkan PKPU No 10/2023 yang membatasi partisipasi perempuan untuk dipilih. PKPU ini menghilangkan asas keadilan dari Pemilu 2024. Apalagi, KPU kemudian mengabaikan rekomendasi MA dan Bawaslu untuk memperbaiki PKPU no 10 tersebut.

Adanya fakta politisasi bansos dan tirani uang jelas menjadikan Pemilu 2024 tidak bisa disebut jujur dan adil secara keseluruhan karena korbannya laki dan perempuan yang berintegritas. Politisi yang menang merasa tidak perlu membangun ikatan dengan pemilih karena ikatannya transaksional: beli suara. Politisi justru merasa lebih berutang kepada pemodal mereka yaitu pengampu koalisi.

Menurut Eva, kembalinya otoritarianisme dipicu karena presiden dan melanggar dua Tap MPR. Pertama, Tap MPR Nomor IX/MPR/1998 tentang Kewajiban dan Tanggung Jawab Anggota MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Salah satu poin yang tercantum dalam tap ini ialah larangan terhadap praktik KKN dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat.

Eva menjelaskan bahwa tirani uang membunuh asas jurdil karena meminggirkan minoritas dan menggerus integritas harus disingkirkan. Hikmat musyawarah hanya akan tercapai jika parlemen diisi dan dihadiri politisi lintas gender: kaya-miskin, perempuan-laki, mayoritas-minoritas, tua-muda, Jawa-luar Jawa, desa-kota, pro kapital-pro bumi, dan seterusnya.

Di negara-negara tersebut praktik afirmasi dijamin oleh hukum atau kebijakan internal partai masing-masing. Kebijakan yang popüler ialah sistem zipper di list caleg atau melalui kebijakan reserved seat pascapenghitungan perolehan kursi partai.Beberapa contoh negara sosialis yang sukses menaikkan partisipasi perempuan di politik misalnya Finlandia , Swedia , Spanyol , Belgia , Denmark , Jerman , Austria , Portugal , dan Selandia Baru .

Komnas HAM menyoroti beratnya beban kerja sebagai faktor utama meninggalnya petugas pemilu, termasuk kelompok penyelenggara pemungutan suara , selama penyelenggaraan Pemilu 2024.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Hari Perempuan Internasional 2024 di Jakarta - 'Kemerosotan demokrasi ancaman serius bagi partisipasi perempuan'Memperingati Hari Perempuan Internasional, Jumat (08/03), sejumlah LSM dan kelompok yang tergabung dalam Aliansi Perempuan Indonesia (API) menggelar unjuk rasa menuntut dan menyerukan 'penegakan demokrasi dan supremasi hukum'. Mereka juga menyoroti masih adanya kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan.
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »

AS luncurkan Jaringan Demokrasi Pemuda Global di KTT Demokrasi SeoulAmerika Serikat pada konferensi tingkat tinggi (KTT) Demokrasi ketiga di Seoul, Korea Selatan, meluncurkan Jaringan Demokrasi Pemuda Global (Global Youth ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Menlu Retno Hadiri KTT Demokrasi di Seoul, Singgung Teknologi untuk Penguatan Demokrasi hingga Isu PalestinaKTT Demokrasi yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan, mengusung tema “Demokrasi untuk Generasi Masa Depan”.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Demokrasi Makin Terancam, Kandidat Perempuan Jadi PilihanJika perempuan memiliki representasi signifikan di pemerintahan, kesetaraan untuk peluang ekonomi akan tercapai.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Ancaman Kemunduran Demokrasi bagi PerempuanTEMA peringatan Hari Perempuan Internasional 2024 International Woman DayIWD pada 8 Maret 2024 ialah Berinvestasi pada perempuan mempercepat kemajuan
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Demokrasi dan Peran Penting Perempuan PolitisiPerempuan politisi mempunyai peranan penting dalam demokrasi. Mereka membawa gaya kepemimpinan kolaboratif dan inklusif.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »