. NasDem menegaskan wacana itu tak terkait dengan pribadi Jokowi.
"Itu tidak terkait pribadi Pak Jokowi. Itu adalah aspirasi masyarakat. Nah gimana aspirasi itu benar atau tidak maka harus diuji. Harus dikaji, uji, diskusikan. Kalau dalam konteks itu Pak Jokowi tak usah baper ya. Itu justru aspirasi publik," kata Ketua DPP NasDem, Willy Aditya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin .Willy mengatakan wacana tersebut merupakan aspirasi publik. Dia membantah wacana tersebut muncul untuk mencari muka kepada Jokowi.
"Bukan cari muka. Buat apa parpol cari muka sama Pak Jokowi? Nggak. Bukan itu konteks nya. Konteksnya adalah mendiskusikan itu. Mengkaji itu sebagai sebuah diskusi wajar saja. Bukan politik, ide ini lantas disalahkan, jangan dicurigai. Justru itu respons. Pak Jokowi. Kan ini bukan ke pribadi Pak Jokowi," tuturnya.
"Pak Jokowi bisa belajar dari Lula Da Silva Brazil. Pada periode kedua Lula dia diusulkan kembali jadi Presiden Brazil. Lalu dia katakan tidak, saya hargai dan hormati konstitusi. Lalu dia katakan saya tetap dua periode. Itu adalah aspirasi publik yang kemudian kita lihat semangatnya. Itu bisa jadi bonus insentif Pak Jokowi. Dan iya itu bukan depend on personal Pak Jokowi," imbuh Willy.
Hahahaha
Wah sdh berani lu bilang presiden baper 😉
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »