REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago mengatakan, rencana partainya untuk menjadi mitra koalisi yang kritis selama mendukung kepemimpinan Joko Widodo dalam lima tahun ke depan bukanlah muncul tanpa alasan. Bersikap kritis, meski dalam barisan pendukung Jokowi, ditujukan agar tak ada lagi muncul kebijakan yang merugikan publik dan hanya menimbulkan polemik.
Irma mengaku, pihaknya telah kecolongan dalam sejumlah kebijakan yang disetujui pemerintahan Jokowi 2014-2019. Seperti persetujuan pemerintah untuk merevisi sejumlah undang-undang tahun ini yang malah menuai polemik."Terutama Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ," ucapnya. Meski demikian, Irma menyebut sikap kritis partainya nanti tak bisa disamakan dengan yang dilakukan Partai Amanat Nasional selama ima tahun terakhir dalam pemerintahan Jokowi. Dan juga berbeda dengan yang dilakukan PKS saat tergabung dalam barisan pendukung pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono selama 10 tahun.
Sebelumnya, Irma mengatakan partainya siap memainkan peran sebagai mitra koalisi yang kritis untuk mengawasi kinerja pemerintah. Sehingga fungsi check and balances bisa berjalan dengan baik.
Bang NdonB4ck ini maksudnya gak kebagian kue gitu taa..?
Di mulai dengan ingin rombak UUD45 🤣
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »