Misi ke bulan itu diberi nama Artemis. Jika proyek ini berjalan lancar, para astronaut NASA akan menjadi manusia pertama yang menjejakkan kaki di bulan sejak tahun 1972.
Namun seluruh target waktu NASA bergantung pada persetujuan Kongres AS terhadap anggaran pembangunan sistem pendaratan pesawat, sebesar Rp 47 triliun.Sejumlah astronaut NASA nantinya akan terbang dalam pesawat ulang alik bernama Orion. Wahana ini diklaim mirip pesawat NASA sebelumnya, Apollo 17."Anggaran Rp 418 triliun adalah ongkos program pendaratan di bulan yang akan dijalankan selama empat tahun ke depan," kata pimpinan NASA, Jim Bridenstine, 21 September lalu.
"Dana itu tentu saja mencakup pendanaan untuk SLS, Orion, sistem pendaratan, dan tentu saja pakaian astronaut," ucapnya. Namun Bridenstine menyatakan bahwa NASA harus mendapatkan dana sekitar Rp 47 triliun pada tahun 2021.Dewan Perwakilan Rakyat AS sejauh ini sudah mengesahkan peraturan berisi legalisasi alokasi Rp8,9 triliun untuk misi pendaratan di bulan itu.Bridenstine sebelumnya menyebut bahwa astronaut perempuan pertama yang akan berjalan di bulan adalah seseorang dengan rekam jejak tak terbantahkan, yang sudah menjalani misi ke luar angkasa dan pernah bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
MPR: Presiden jalankan polugri bebas aktif kirim bunga ke Kim Jong-unWakil Ketua MPR, Ahmad Basarah, menilai langkah Presiden Joko Widodo mengirimkan karangan bunga kepada pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »