Naiknya Suhu Panas Ekstrem Berdampak pada Bayi dan Balita, Perlukah Pakai Sunscreen?

  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 50 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso menjelaskan bahwa bayi dan balita dapat menggunakan sunscreen sebagai perlindungan diri dari cuaca panas.

, orangtua juga dapat membiasakan anak-anaknya untuk menggunakan topi ketika tengah beraktivitas atau bermain di luar rumah.dilihat yang bisa digunakan untuk anak-anak. Tapi pelindung yang lain, seperti topi atau payung,” kata Piprim dalam program“Biasakan anak-anak kita menggunakan topi, baju dengan lengan panjang untuk menutupi kulitnya supaya tidak langsung terpapar,” sambung dia.

Selain itu, Piprim mengimbau kepada orangtua untuk memenuhi kebutuhan cairan anak-anak. Mengingat, kebutuhan cairan anak lebih tinggi ketimbang orang dewasa. “Jangan sampai aktivitas anak yang tinggi, cuaca yang meningkat lebih ekstrem, anak-anak mengalami dehidrasi, Itu bisa memudahkan penyakit yang lainnya,” imbau dia.Bagi bayi yang masih menyusui, Piprim mengimbau kepada ibu untuk meningkatkan asupan cairan atau minum air putih yang lebih banyak supaya kualitas ASI dapat terjaga.

Polusi udara juga patut menjadi perhatian di tengah suhu ekstrem di Indonesia. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang rentan dengan polusi udara disarankan untuk menggunakan masker saat beraktivitas.“Di musim pancaroba ini kan banyak selesma batuk pilek, salah satu imunisasi seperti influenza itu juga bisa membantu mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan,” pungkas Piprim.

Suhu maksimum di Indonesia menurut catatan stasiun dan balai besar BMKG mencapai 34-35,4 derajat Celcius.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 22. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

IDAI: Suhu Ekstrem Tingkatkan Risiko Kematian Mendadak pada BayiUsia bayi yang sangat berisiko mengalami kematian mendadak akibat dari kenaikan suhu permukaan bumi yaitu pada bayi usia 3 sampai 12 bulan.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Timnas Indonesia U-22 Sudah Bisa Menyesuaikan dengan Suhu Panas di Kamboja - Bola.netTimnas Indonesia U-22 Sudah Bisa Menyesuaikan dengan Suhu Panas di Kamboja
Sumber: Bolanet - 🏆 20. / 63 Baca lebih lajut »

Suhu Panas Karena Efek Rumah Kaca, Perbanyak Konsumsi Air PutihSuhu panas dan gerah dialami warga eks Karesidenan Surakarta dalam beberapa pekan terakhir. Salah satu penyebabnya ditengarai karena efek rumah kaca. Mencegah dehidrasi perbanyak konsumsi air putih.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »

Hindari Minum Air Es dan Pakaian Gelap saat Cuaca Panas EkstremCuaca panas ekstrem tengah melanda sejumlah negara, tak terkecuali di Indonesia. Cuaca panas ekstrem yang disebabkan gerak semu matahari itu membuat aktivitas terganggu.
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »

Cuaca Panas Ekstrem Kota Padang 35 Derajat, Dinkes Imbau Warga Jaga Imun |Republika OnlineCuaca panas ekstrem dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Cara Merawat Kulit agar tak Terbakar Matahari saat Cuaca Panas EkstremBMKG lantas mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan tubuh, termasuk juga kulit agar terhindar dari sengatan matahari. Salah satunya mengenakan sunscreen.
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »