Program Kartu Prakerja yang diinisiasi Presiden Joko Widodo saat periode kedua kepemimpinannya diklaim mampu mengurangi jumlah penduduk usia muda atau Gen Z yang sedang tidak sekolah, tidak bekerja, dan tidak mengikuti pelatihan .
Pada Agustus 2020, Badan Pusat Statistik mencatat bahwa dari 44,08 juta anak muda di Indonesia pada Agustus 2020, sebanyak 24,28 persennya tergolong NEET atau tidak bersekolah, tidak bekerja, juga tidak sedang mengikuti pelatihan atau setara 10,7 juta.Sementara itu, pada Februari 2024 jumlahnya menjadi hanya 19,3% atau setara dengan 8,5 juta anak muda.
"Itu saya harus kata beyond apa yang dilakukan pra kerja karena pra kerja adalah pelatihan vokasi bukan pendidikan vokasi, sedangkan untuk pendidikan tentu saja itu ada di dunia pendidikan," tegas Denni. Denni menekankan, program ini seharusnya akan dilanjutkan oleh pemerintahan presiden mendatang pengganti Presiden Joko Widodo yang sudah dua kali menjabat. Presiden terpilih untuk periode 2024-2029 ialah Prabowo Subianto. Sebab, investasi dalam membangun program ini selama empat tahun menurutnya sudah sangat besar.
Kartu Prakerja Pengangguran Jokowi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »