REPUBLIKA.CO.ID, AKOLA – Seorang pria Hindu berusia 78 tahun meninggal karena serangan jantung, Sabtu . Namun keluarganya menolak untuk melakukan ritual terakhir, kremasi. Baca Juga Untuk membantu proses ritual, beberapa pemuda Muslim dari organisasi setempat menginisiasi melakukan kremasi keesokan harinya. Istri dari pria ini diketahui sedang menjalani perawatan Covid-19 di Akola Government Medical College and Hospital .
Akola merupakan salah satu hotspot Covid-19 terbesar di Maharashtra dengan 25 kematian an lebih dari 400 kasus positif. Komisaris Divisi Amravati, Piyush Singh, mengatakan istri dari almarhum lelaki itu diterima di GMCH pada 23 Mei sekitar jam 4 sore. Ketua organisasi Muslim, Javed Zakeria, menyebutkan setelah Akola melaporkan kematian pertamanya, mereka memutuskan untuk melakukan pemakaman bagi pasien yang keluarganya tidak mampu melakukannya.
Sang putra disebut tidak bisa dihubungi dan tidak menghadiri prosesi. Namun dia telah mengirimkan uang 5.000 rupee India setara 976 ribu rupiah untuk biaya upacara kematian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »