Muryanto Amin dan Tantangan ke Kelas Dunia

  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 86 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 92%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

SETELAH diadakan pemilihan Senat Akademik Universitas Sumatera Utara, terpilih tiga kandidat calon Rektor Universitas Sumatera Utara yaitu Farhat, Muryanto Amin, dan Arief Nasution.

Kemudian ketiga nama calon rektor ini diajukan ke Majelis Wali Amanat Universitas Sumatera Utara untuk dilakukan pemilihan rektor definitif. Pada 3 Desember 2020 MWA USU berjumlah 21 orang, termasuk rektor dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan , menggelar rapat di salah satu gedung Kemendikbud Jakarta. Hasil perhitungan akhir, Muryanto Amin terpilih sebagai Rektor USU 2021-2026.

Perubahan besar yang berlangsung di masa Runtung Sitepu tentu terkait dengan merangseknya kenaikan pengakuan akreditasi di 15 fakultas dan sekolah pascarasarjana. Sejak lima tahun lalu satu demi satu program studi yang jumlahnya 150-an di setiap fakultas, naik statusnya yang terus bergerak ke akreditasi paripurna. Juga publikasi ilmiah yang luarannya dapat dibaca di jurnal bereputasi dunia terus meningkat.

Pada 28 Januari 2021, Muryanto Amin dilantik sebagai Rektor USU 2021–2026. Ia adalah alumnus FISIP USU yang meraih doktor dari Universitas Indonesia. Masih muda, pintar, sederhana, konsultan politik, dan memiliki jejaring di kalangan elite lokal dan nasional, Muryanto Amin yang saat ini Dekan FISIP USU, punya pergaulan sosial luas. Kariernya sebagai akademisi ditunaikannya dengan baik. Ia menjadi pengamat politik dan presenter di forum nasional dan internasional.

Demikian pula dengan peralatan laboratorium seperti di fakultas teknik, fakultas farmasi, fakultas pertanian, fakultas ilmu pengetahuan alam dan matematika perlu mendapat perhatian. Kelengkapan laboratorium fakultas memerlukan atensi serius Dengan peralatan laboratorium yang canggih, USU akan memproduksi hasil penelitian berbobot yang mempercepat kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Keempat, sejak dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengumandangkan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar. Perguruan tinggi dengan cepat dan antusias merespons Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar yang saat ini menjadi pengarusutamaan perkuliahan di perguruan tinggi. Dalam program Kampus Merdeka, selain kuliah di kelas, dirancang kuliah di luar kampus, antarfakultas dan antaruniversitas.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.