"Tetapi bagaimana engkau bisa mengeringkan bubuk gandum di atas tali jemuran?""Hal ini tidak sesulit yang Anda kira, jika Anda tidak ingin meminjamkannya."
Di sini Nashruddin menampilkan dirinya sendiri sebagai bagian jiwa/akal yang selalu menolak, yang tidak akan menerima bahwa terdapat cara lain untuk mendekati kebenaran selain pola-pola konvensional.Dalam perkembangan pikiran manusia, terdapat perubahan konstan dan membatasi kegunaan setiap teknik khusus.
Mullah Nashruddin hampir terjatuh ke dalam kolam air. Seorang yang lewat menyelamatkannya, di saat yang tepat. Setiap kali mereka bertemu, orang tersebut mengingatkan Nashruddin betapa ia telah mencegahnya untuk tidak basah kuyup. Akhirnya karena tidak tahan lagi, Nashruddin membawa"dewa penolongnya" tersebut ke kolam, kemudian ia menceburkan diri sampai sebatas leher, dan berteriak,"Sekarang aku basah kuyup seperti seandainya tidak pernah bertemu dengan Anda! Maukah Anda membiarkanku sendiri?" (
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »